assalamu alaikum
welcome to irsanjufri's blogs
selamat mengenal saya lewat tulisan-tulisan saya...!

Kamis, 02 Desember 2010

MAPALA STIEM BONGAYA angk.XXIII


Salam Lestari....
Semua pasti sudah tahu kalau MAPALA itu adalah singkatan dari Mahasiswa Pencinta Alam.Dan hampir semua kampus di Indonesia bahkan di Dunia memiliki Organisasi yang satu ini,tapi mungkin dengan nama atau istilah yang berbeda.Tapi jika masih ada yang belum tahu atau kurang mengerti tentang MAPALA,saya akan sedikit menjelaskan tentang defenisinya.    
Hakikat “Pencinta Alam” 
Pencinta Alam, terdiri dari dua kata : Pencinta dan Alam. Pencinta adalah pelaku (subyek) dari perbuatan mencintai. Jadi kita perlu untuk mendefinisikan kata “cinta” itu sendiri. Sedangkan alam -yang asal katanya dari B.Arab- berarti segala apa yang ada di langit dan bumi (menurut Kamus Besar B. Indonesia). Namun, lebih spesifiknya segala apa yang ada di bumi baik itu daratan, lautan maupun udara, baik itu pepohonan, hewan dan manusia sekalipun. Adapun “cinta”, maka definisi-nya sangat banyak dan bervariasi, namun semuanya bermuara pada satu, yaitu “kasih sayang yang mendalam”, dimana konsekuensi dari cinta adalah “pengorbanan”, maksudnya kita akan berupaya menyenangkan orang yang kita cintai dengan segala bentuk upaya dan cara, bahkan pada puncaknya dengan pengorbanan sekalipun. 

Oke, kita tidak akan membahas panjang lebar tentang masalah definisi. Cukuplah kita sudah memahami makna tersebut. Sekarang mari kita mencermati kembali kata “Pencinta Alam”. Mungkin, menurut definisi terdekat -dengan bahasa Saya-, Pencinta Alam itu adalah orang yang menaruh perhatian mendalam terhadap alam lingkungan, care terhadapnya, dan bahkan rela berjuang untuk mempertahankan eksistensinya, dan akan tersakiti apabila ada yang merusaknya, sedikit maupun banyak.

Untuk masalah defenisi saya rasa sudah cukup jelas.kembali ke Laptop....!!!
Saya sendiri sudah lama mengetahui kalau MAPALA itu adalah Mahasiswa Pecinta Alam tapi baru pada saat saya kuliah dan mulai terjun keOrganisasi ini baru benar-benar mengerti maksud dan tujuan dari organisasi yang kata orang-orang rakyat Mapala itu identik dgn rambut gimbal,pakaian yang compang-camping dan menyukai musik reggae dan lagu dari iwan fals.hahahahaha...itu menurut kalian tapi menurutku TIDAK!!!
Kenapa kamu mau masuk Mapala?.
Saya rasa itulah sebaris Pertanyaan yang akan ditanyakan kepada anda ketika anda pertama mendaftarkan diri diOrganisasi Mapala.Termasuk saya sendiri pernah mendapat pertanyaan seperti itu.Dan jawaban saya waktu itu adalah :
"Karena pandangan saya tentang mapala itu adalah tentang gunung dan hutan dan sejak kecil saya suka berkemah meskipun itu hanya beberapa meter dari halaman rumah dan sampai saat ini saya masih senang dengan hal-hal yang  berbau travelling atau berpergian ke tempat-tempat baru yang belum pernah saya kunjungi,dan saya rasa Mapala-Lah yang bisa menjadi kereta untuk itu semua."
Itulah jawaban saya waktu itu,entah menurut kalian itu adalah sebuah jaewaban yang benar atau tidak tapi ya..memang itulah jawabannya.

Pertama saya masuk di Mapala ketika saya melihat loket penerimaan Mapala dihalaman kampus.Saat itu tanpa pikir panjang saya langsung mengambil formulir dan mendaftarkan diri.Berikut jadwal Kegiatan Pendidikan Dasar angkatan XXIII MAPALA STIEM Bongaya.
  • TGL 04 NOV 2010       : Tes Pengetahuan Umum dan Tes Phsiko

  • TGL 05 NOV 2010       : Tes Kesehatan dan Tes Fisik

  • TGL 06 NOV 2010       : Tes Wawancara

  • TGL 11-13 NOV 2010  : Materi Indoor

  • TGL 14 NOV 2010       : Evaluasi Materi

  • TGL 20 NOV 2010       : General Check Barang-barang yang akan digunakan pada saat materi outdoor.

  • TGL 25 NOV 2010       : Final Check dan Karantina

  • TGL 26-28 NOV 2010  : Materi Outdoor.

Adapun Perlengkapan yang dibutuhkan adalah :
PERLENGKAPAN PRIBADI :
  • Carrier (min 60 ltr)

  • Rain Cover

  • Matras

  • Baju Jalan + Ganti

  • Celana Lapangan (warna hitam) + Ganti

  • Kaos Tangan

  • Kaos Kakai Jalan + Ganti

  • Topi Rimba

  • Kupluk

  • Rain Coat (Jaket Hujan)

  • Ponco (Jas Hujan)

  • Jaket/Switer

  • Sepatu Tracking + sendal

  • Poly Bag (kantong sampah besar)

  • Perlengkapan MCK (mandi)

  • Perlengkapan Sholat

  • Sleeping Bag (selimut tidur)

  • Perlengkapan Makan

  • Veldpless (tempat air  minum)

  • Senter/Head lamp

  • Baterai 3 Pasang + Balon Cadangan

  • Obat-obatan pribadi

  • Helmet(Helm biasa)

  • Kain Mithela

SURVIVAL KIT
  • Korek kayu / Gas

  • Jarum+Benang

  • Cermin 

  • Peluit

  • Tasi+Mata kail+Tali godam

  • Lup (Kaca pembesar)

  • Magnet+Silet

  • Pisau Kecil

  • Lilin 

  • Penjernih Air

  • Garam

PERLENGLKAPAN TIM
  • Tenda Dome

  • Messtin

  • Kompor Gas + Tabung Gas/Spirtus

  • Parafin

  • Parang Tebas

  • Jerigen 5 Liter

  • Pisau

  • Jam Tangan

  • Kamera+Baterai Cadangan

  • Lampu Badai

  • Lilin

  • Korek Kayu

  • Kotak Obat P3K

  • Tali Rafia 1 Kg

PERLENGKAPAN ALAT TULIS MENULIS
  • Ballpoint + Pensil

  • Penghapus

  • Busur Derajat 360 Derajat

  • Mistar 30 cm

  • Kalkulator

  • Buku Tulis

  • Kertas Work Sheet.

Adapun Tata Tertib Materi Kelas (INDOOR) yang harus dipatuhi adalah :
  1. Hadir 15 menit sebelum materi dimulai

  2. Memakai dan membawa atribut peserta pada saat materi berlangsung

  3. Berpakaian sapi dan sopan

  4. Peserta dilarang meninggalkan ruangan pada saat materi berlangsung tanpa seizin panitia

  5. Memperhatikan dan mencatat seluruh materi yang diberikan

  6. Bagi peserta yang absen 2X,masih belum memenuhi standar kelulusan,maka peserta dinyatakan gugur

  7. Peserta yang tidak lulus ujian materi diberikan kesempatan untuk memeperbaiki nilai sebanyak 2X ujian

  8. Jika hasil ujian 2X masih tidak memenuhi standar kelulusan,maka peserta tersebut dinyatakan lulus

  9. Bagi peserta yang tidak memenuhi point diatas akan diberi sanksi yang bersifat pembentukan fisik

  10. Dilarang merokok baik seizin pemateri

  11. Seluruh keputusan yang diber ikan panitia baik diruangan atau dilapangan tidak dapat diganggu gugat.

Kembali ke Laptop ....!!!!
Berikut saya ingin menulis pengalaman saya selama 3 hari di outdoor yang mungkin takkan pernah saya lupa seumur hidup saya.
        Di tanggal 25 Nov yang sibuk,aku mencari dan mengumpulakan peralatan dan perlengakapan yang dibutuhkan di outdoor nanti.Malam harinya semua sudah terkumpul dan sudah ter-packing.Jam 9 malam kami Rombongan angkatan DIKSAR Mapala ke-XXIII,berangkat ke kampus untuk Tekhnical Meeting dan gladi bersih upacara pelepasan besok serta pembagian scrap orange..Setelah beberapa jam di kampus kami pun kembali ke sekret.Sesampai di secret kami langsung diarahkan oleh Korlap untuk membuat bifak dan masak untuk makan malam disebuah halaman kampus.Tak ada satu orang pun yang bisa keluar baik untuk membeli sesuatu atau apapun itu.Ketegangan sudah mulai terlihat dimalam karantina ini.Kedisiplinan yang sebenarnya sudah mulai dipraktekkan dan semua harus patuh.Semua harus berkejaran dengan waktu baik itu membuat bifak atau memasak dan makan semua harus pakai waktu dan kesempatan waktu yang diberikan itu sangat sedikit sekali.tak ada waktu untuk bersantai.Dan konsekuensi bagi yang melampaui batas waktu yang ditentukan adalah Push-up...Push-up dan Push-up.Dihari karantina ini sudah ter bayangkan dalam benak kami tentang acara yang akan dilakukan dioutdoor nanti.Rombongan diksar berjumlah 18 orang dan terbagi kedalam 4 kelompok.Aku masuk di kelompok 4 yang diketuai oleh Tris wandy dan beranggotakan roy marthen,fadli m dan aku sendiri.Disaat suara korlap yang mengelegar memerintahkan kami membuat bifak dan masak,kami langsung membagi tugas masing-masing.Ada yang membuat bifak dan ada yang memasak.Dan yang bertanggung jawab untuk memasak diambil oleh roy marthen dan kami bertiga yang dibantu oleh pendamping kami kak tri langsung membuatg bifak.Meskipun kelompok kami yang paling dahulu selesai pembuatan bifaknya,kami tetap disuruh push-up karena kesalahan satu atau dua kelompok.Dengan menagatasnamakan kebersamaan dan solidaitas satu berbuat semua harus kena.Inilah konsekuensinya dan aku tahu apa yang harus aku perbuat.tak ada rasa takut,yang ada hanya maju terus pantang mundur walau aku tahu apa yang akan kami hadapi didepan sana,meski kenyataannya tak sesuai dengan apa yang aku pikirkan karena ternyata apa yang aku pikirkan melenceng jauh....jauh sekali.Biarlah aku membawa tekad yang kuat ini untuk menjadi seorang mapala sejati kedalam tidur nyenyakku.....
Masih ingin mata ini terpejam tapi apalah daya disini dituntuk kedisiplinan yang utama.Jam enam pagi aku terbangun dan menatap dunia dengan penuh keyakinan kalau ini adalah sebuah pintu awal yang harus aku lewati untuk sampai kejenjang berikutnya.Ditengah lamunan pagi terdengar suara korlap yang memerintahkan untuk membongkar bifak dan membuat sarapan,lagi-lagi dengan aturan waktu yang harus tepat.Tapi lagi-lagi juga ada yang tidak sesuai dengan waktu yang telah ditentukan dan lagi-lagi push-up..push-up lagi.Saetelah semua mengambil jatah dan menyelesaikan pembongakaran bifak dan sarapan pagi,semua kembali harus berkejaran dengan waktu untuk bersiap-siap mengikikuti upacara pelepasa di kampus.Sebelum berangkat ke kampus kami semua berbaris didepan sekret untuk pembagian baju lapangan.Lalu semua rombongan yang terdiri mulai dari para panitia diksar,pembimbing dan rombongan dikasar berangkat berbondong-bondong ke kampus.Semua harus berjalan sesuai kelompok dan rapi.Terlihat ratusan pasang mata yang dgn teliti mengamati setiap langkah kami menuju kampus,tak perlu heran krn pagi itu kami memang terlihat sangat gagah dengan carrier yang menempel dipunggung kami dan scrap orange yang menyilau mata.Sesampai di kampus,sambil menunggu ketua STIEM yang akan memimpin acara pelepasan diksar mapala kami terlebih dahulu melakukan gladi bersih.Beberapa jam setelah itu yang ditunggu-tunggu pun datang dan kami mulai mengambil barisan di lapangan kampus sesuai dengan kelompok masing-masing dan berbaris dengban sangat rapi.Kembali terlihat puluhan pasang mata masih setia mengamati kami.Setelah acara pelepasan resmi dibuka oleh ketua STIEM kami pun berangkat menuju bus yang akan mengantarkan kami ke lokasi dan didahului dengan doa.Aku bersama seorang temanku yang bernama fadli mengambil bangku paling belakang.Bus mulai berjalan meninggalkan kampus bersama itupula kami meninggalkan rasa takut dan rasa egois kami.Kami yakin kalau tantangan didepan sangat berat dan itu hanya mampu dilalui dengan kebersamaan.Rasanya aku ngantuk sekali dan ingin tidur.ya....mumpung masih jauh sebaiknya kami memanfaatkan waktu luang ini untuk beristirahat dan mengembalikan tenaga untuk hari yang melelahkan sebentar.Sepanjang perjalanan,tidurku tidak begitu maksimal karena sesekali terdengar suara kak yudhi yang bertindak  sebagai Tim Pengarah mengalunkan suara merdunya menembus telinga kanan kami ketelinga kiri. dengan beberapa rentetan bait lagu yang indah.hahahhaha/....just kidding mr.yudh...! Ada satu hal yang aku pikirkan selama perjalanan yaitu aku ingin waktu ini berputar cepat biar semua ini bisa segera selesai.Kebetulan juga,beberapa kilometer sebelum kami sampai dilokasi kami diturunkan oleh bus ada sebuah kemacetan panjang.nah..disinilah otak kotorku bekerja :"semoga macet ini sampai malam biar kita bisa tiba malam dan langsung tidur ,berarti tinggal 2 hari lagi sisa waktu dan kami akan pulang ke rumah masing-masing menikmati secangkir teh hangat dan sepiring pisang goreng panas.Tapi sayang semua tidak terwujud karena jam satu siang bus sudah sampai dilokasi dimana kami harus diturunkan.Dijejak pertama kami,hujan langsung menyambut dengan ramah,seakan tahu kalau memang kami belum mandi.hahahaha.Beberapa menit kemudian setelah rombongan kami berteduh disebuah rumah yang masih dalam tahap pengerjaan,korlap langsung memerintahkan untuk masak dan makan siang.Seperti biasa team ku lah yang tercepat.Dengan bermodalkan beberapa bungkus mie Instan dan beberapa biji telur serta nasi putih yang tak begitu banyak.kami pun mulai suapan pertama dan entah mengapa makanan kali ini sangat lezat sekali.Mantap benar ini si ambon masak.hahahaha.mantap roy.!!!
Suapan terakhir sudah masuk ke rongga mulut menandakan sebentarlagi perjalan akan segera dilanjutkan.Dengan memanfaatkan waktu yang tersisa dan sambil menunggu teman-teman yang lain menyelesaikan makan siangnya kami pun sedikit menghangatkan badan dengan segelas the panas .Disaat rintik hujan mulai mengurangi kecepatannya menghantam bumi,kami pun segera mempacking barang-barang bawaan kami kedalam carrier masing-masing.”Dalam hitungan ketiga semua harus selesai packing dan memakai ponco atau jas hujannya “  Mungkin itulah sedikit gambaran kata-kata korlap yang selalu terucap dan membuat kami ketakutan karena,jika tidak terlaksana maka “dalam hitungan ketiga semua ambil posisi”  Dan lagi-lagi kami pun ambil posisi push-up tapi kali ini beda Karena kami harus push-up dengan carrier yang melekat dipunggung.oh my god…!
Setelah semua mengambil jatah,dengan nafas yang masih ngos-ngosan kami berdiri mengisi barisan dan berbaris dengan sanagt rapi.Perintah dari korlap untuk mengenakan jas hujan,kami dengarkan dan laksanakan dengan baik.Mungkin karena takut disuruh push-up lagi kali ya……? Sudut derajat perjalanan ditentukan sama untuk semua team yaitu 20 derajat.Setiap ketua team mulai melaporkan keadaan anggotanya masing-masing,seperti jumlah anggota,kesehatan anggota dan kesiapan anggota untuk melanjutkan perjalanan.Entah karena kelelahan,kedinginan atau kekenyangan,semua ketua kelompok gugup dan salah dalam laporan ini.Tapi it’s ok lah dan untung tidak ada hukuman lagi.Tepat pukul 14.02,sebelum team 01 melangkahkan kakinya ,terlebih dahulu para instruktur dan senior berjalan duluan untuk membuka jalur dan memberi tanda kepada kami biar tidak tersessat yaitu berupa tali rafia warna merah yang diikatkan di pohon,tebasan tiga kali pada batang pohon dan susunan batu yang bersusun tiga.Meski tadi hujan sudah mulai reda tapi disaat kami ingin melanjutkan perjalanan gunung hutan kembali ia mengamuk dan menciptakan dingin yang menggigit.Terlihat didepan sana team 01 kebingungan menentukan arah.karena sesuai arah yang ditunjukkan oleh kompas,seharusnya mereka berjalan lurus tetapi didepan tidak ada jalan dan belum pernah  sebelumnya.Terpaksa mereka memutar arah mengikuti arah yang dilalalui para senior pembuka jalur.Dan team 02 dan 03 pun menyusul dibelakangnya.Yang terakhir adalah team kami yaitu team 04 Semeru.Triswandy berperan sebagai leader,Roy marthen sebagai navigator serta irsan dan fadly sebagai anggota.Lintasan yang licin dan belumpur akibat hujan tak bisa membendung langkah kami yang  garang dan berani.walau halangan rintangan menghadang semakin panjang membentang tak jadi masalah dan tak jadi beban pikiran.yang kami tahu hanya terus berjalan demi mendapat predikat sebagai mapala sejati.Dengan dukungan dari keluarga di rumah untuk  temukan apa yang kami cari,semua akan kami hadapi,dengan gagah berani walau aral rintangan setiap saat datang tuk menguji.seperti kera sakti yang tak pernah menyerah.Ujian pertama kami di gunung hutan ini ialah menaiki tanjakan yang sangat curam dan licin serta dipenuhi batu-batu tajam.Dan kami berhasil melaluinya.Dengan mengikuti tanda-tanda jalur yang telah dipasang oleh senior,kami pun berjalan naik gunung,turun gunung lewati lembah seperti p-man.Secara pribadi sungguh saya tidak bisa menggambarkan rasa senang saya setelah mimpi atau angan-angan saya selama ini untuk berjalan melintasi hutan dibawah guyuran hujan bersama dengan teman-teman yang lucu terwujud sudah.Setidaknya ini sangat memotivasi diri saya untuk lebih bersemangat melanjutkan perjalanan.Beberapa kali kami kebingngan menetukan arah karena tidak adanya tanda-tanda jalur terlihat oleh mata,apalagi jika kami menemukan jalur yang bercabang dua.Tapi dengan kekompakan seluruh peserta diksar yang saling bekerja sama mencari jalur hal ini bukanlah sesuatu yang sulit bagi kami.Akhirnya kami pun sampai di sebuah sungai kecil yang melintasi perkebunan coklat warga sekitar.Kami di perintahkan oleh instruktur untuk istirahat sejenak karena didepan mata yang akan dilalui adalah tanjakkan curam,tinggi dan panjang serta diairi oleh air yang menuju sungai kecil tadi.Sekalian laporan masing-masing ketua team kepada korlap tentang kesehatan anggota dan kesiapan untuk melanjutkan perjalanan.Dalam keadaan kelelahan saya mencoba untuk menghibur diri dengan mengingat sebuah lagu yang liriknya ,kurang lebih seperti ini :  gunung pun kan kudaki dan laut pun kan kuseberangi…ya..lumayanlah untuk kembali mengobarkan semangat.Tapi untung di sini tidak ada laut karena seandainya ada pasti akan tetap kami seberangi seperti lagu tadi.hahahahaha.
Setelah lapaoran masing-masing ketua kelompok selesai,perjalanan pun dilanjutkan kembali.Sungguh ini adalah pendakian yang sangat panjang dan curam karena ada salah seorang dari kelompok kami yang hampir putus asa dan harus istirahat berkali-kali untuk tetap bisa sampai ditujuan.Terus dan terus berjalan sampai nafas ini mulai habis dan dada sudah mulai sesak tapi kami tetap berusaha sambil mendengdangkan sebuah lagu yang liriknya seperti ini : “Minggir dong..minggir dong…minggir dong,pasukan cakar mau lewat,jangan ditengah jalan nanti kamu di gilas..minggir dong…minggir dong…minggir dong..”
Setelah sampai di atas bukit yang sudah agak sedikit datar ,kami merasa sangat senang karena mengira kalau perjalanan untuk hari ini akan berakhir di sebuah rumah warga yang dari kejauhan sudah terlihat.Tapi kenyataannya rumah itu hanya tempat persinggahan sementara selama beberapa menit.(Pukul 13.50)Di kolong rumah itulah kami menyegarkan tubuh yang lelah dengan tetesan air yang kami bagi-bagi.Terlihat beberapa team lain yang sudah kehabisan air terpaksa mengisi botol air minum mereka dengan air sumur di sudut samping rumah itu.Sementara team kami menyempatkan untuk menambah tenaga dengan sedikit cemilan yang kami bawa.Saatnya kembali melanjutkan perjalanan.Setelah perintah korlap untuk segera mengambil barisan sesuai kelompok masing-masing tidak terlaksana oleh para peserta diksar.Kami pun kembali harus mengambil posisi push-up dengan carrier yang melekat dipunggung.Team 1,2,3 sudah berjalan duluan dan team kami menyusul dibelakangnya.Kali ini kami harus melewati jalan kecil yang disamping kirinya,sebuah jurang yang curam.Dengan kondisi hujan yang tak kunjung henti,tentu kami tahu bahaya jalan yang licin itu akan membahayakan kami jika kami tak berhati-hati. Diperjalanan tadi memang ada sedikit hambatan yang menimpa beberapa anggota team lain seperti,ada yang harus cedera karena terperangkap di semak-semak hutan dan ada juga anggota wanita yang sudah tidak bisa membawa carriernya.
Tapi sekali lagi,tekad yang kuat itu-lah yang menyelamatkan kami sampai kami tiba di mulut sebuah gua vertical yang bernama gua petta pada pukul 14.35. Belum beberapa menit setelah sampai dimulut gua tadi,kami langsung diperintahkan untuk membuat bifak karena malam ini kami akan menginap disini dan sebelum itu mungkin kami akan melakukan observasi gua.Kembali team kami harus membagi tugas masing-masing.Dengan menu makan malam yang masih sama seperti kemarin dan tadi siang tak membuat kami bosan dan enek karena mungkin memang kami sangat lapar malam itu.Tepat  pukul pukul 19.00.Kami mulai melakukan penelusruan gua yang di pandu oleh kakanda Trijustisno .tapi sebelumnya,kami diperintahkan untuk melengkapi peralatan dan perlengkapan yang mungkin kami butuhkan dibawah sana.Adapun peralatan dan perlengkapan itu ialah:
·         Senter/head lamp
·         Lilin
·         Korek kayu/gas
·         Foto copy buku penelusuran gua
·         Baterai cadangan
Selain itu,kembali masing masing ketua kelompok harus kembali maju kedepan untuk laporan tentang kelompok masing-masing.Gua yang akan kami telusuri ini adalah sebuah gua vertical yang lumayan curam dan sangat membahayakan bagi para pemula jika tidak berhati-hati.Team kami berjalan paling belakang dan harus ekstra hati-hati,jangan sampai karena pijakan kami yang tidak stabil membuat batu terjatuh dan tergulung kebawah dan mengenai team lain.setelah sampai dibawah tapi belum merupakan dasar gua,kami langsung menerima materi dari kakanda trijustisno.Adapun hal yang berkali-kali dibahas dan tak henti-hentinya kami diperingati ialah tentang etika penelusuran gua.
Penelusuran gua dilarang:
Mengambi sesuatu-kecuali mengambil foto.
Meninggalkan sesuatu-kecuali meninggalkan jejak kaki.
Membunuh sesuatu-keuali membunuh waktu.
            Setelah itu,kami disebar sesuai dengan team masing-masing dan dipandu oleh pembimbing masing-masing untuk diperkenalkan tentang ornamen-ornamen atau jenis bebatuan yang terdapat di gua ini.Pada umumnya gua ini berasal dari hasil pembentukan batu kapur berarti hampir dari semua isi gua ini adalah batu kapur.ornamen-ornamen yang bisa kami temui adalah selendang, pilar/column,air terjun beku, mutiara gua, stalagmit atau stalagtit dan flowstone.
Perlahan kami melangakah melewati dinding jurang yang kalau jatuh pasti tewas untuk kembali ketempat kami menerima materi sebelumnya.Dirangkai dengan  berendam didalam air tergenang untuk membersihkan lumpur yang sudah kering dibadan dan tentu saja kak yudhi tidak mau melewatkan momen yang indah ini untuk mengabadikannya kedalam kamera digital kesayangannya.Dan dengan langkah yang lelah dan perlahan kami mulai kembali menaiki tanjakan untuk kembali ke bifak dan menyiapkan tenaga untuk kegiatan esok harinya.Setelah tiga jam berada didalam gua,kami pun sampai dimulut gua.Dan sebelum tidur kami mengganti pakaian dibadan Karena basah sewaktu didalam gua tadi.Dan kami ingin mengatakan satu hal kalau KAMI SANGAT LELAH…..

27 November 2010
Pagi ini,ingin sekali rasanya mendengar suara merdu ayam yang senantiasa menyambut pagi  tapi yang ada hanya suara sang korlap yang terdengar sangat garang dan keras karena memakai pengeras suara,membangunkan para peserta diksar.Meski masih dalam keadaan yang sangat ngantuk tapi kami merasa ini sudah lebih dari cukup  karena memang semalam tidur kami sangat nyenyak,sejak pertama merapatkan kepala disebuah tanah yang becek beralaskan sebuah matras kami langsung tertidur tanpa mimpi.Waktu masih menunjukkan pukul 06.30,kami langsung diarahkan untuk sarapan pagi,membongkar bifak dan packing barang untuk menuju kelokasi berikutnya.Ada sesuatu yang lucu menurut saya dipagi ini yaitu ketika saya menggoreng telur dengan bumbu masako yang setumpuk membuat rasa telur tadi sangat asin dan akhirnya tiada satu orang pun yang menghabiskan makanannya termasuk saya sendiri.hahahahaha.maaf teman-teman.Persiapan semua telah selesai dan semua peserta berbaris satu saf untuk melakukan pemanasan sebelum berangkat ke lokasi pemanjatan tebing.Dengan dipandu oleh seorang instruktur,kami pun mulai  melakukan senam aerobic di tengah hutan yang becek.Tepat pukul 08.00,perjalanan dimulai dengan disertai yel-yel yang tadi diatas.Kembali kami harus melewati gunung untuk sampai dilokasi berikutnya.Setelah berjalan sekitar satu jam setengah akhirnya kamipun sampai di lokasi pemanjatan tebing.Dari kejauhan terlihat beberapa orang yang sudah tidak asing lagi bagi kami sangat tidak sabar menunggu kehadiran kami.Terlihat juga di belakangnya sebuah tebing yang sudah terpasangi beberapa peralatan pemanjatan yang sudah siap untuk dimanjati.Dengan suara yang lantang,salah satu diantara mereka ada yang berteriak CAKAR mengagetkan langkah kami yang semakin mendekat,spontan kami menjawab SIAP SENIOR.Belum semenit kami menghentikan langkah,kami langsung disuruh untuk melepas carrier dan membuat bifak.Untung di daerah sekitar sini,tanahnya datar dan kering serta banyak yang bisa dijadikan penopang untuk tenda kami.Jadi kami tidak terlalu membutuhkan banyak waktu untuk pembuatan bifak.Pukul 10.15,kami diperintahkan untuk berkumpul di bawah tebing untuk menerima materi panjat tebing biar pada saat praktek nanti kami sudah tidak bingung lagi.Adapun materi-materi yang disampaikan adalah tentang cara pemanjatan,jenis-jenis peralatan yang digunakan dan etika dalam pemanjatan,yang dipandu langsung oleh kakanda marloe.Setelah itu kami langsung praktek.Ada dua pemanjatan yang akan kami praktekkan yaitu pemanjatan tebing dan pemanjatan pohon.Adapun peralatan yang kami gunakan ialah:Tali,Harnes,Alat belay dan rapel,kantong kapur,karabiner ,hanger,dan alat proteksi.Satu persatu dari setiap anggota kelompok harus mempraktekkan pemanjatan ini.Keliahatannya memang sangat mudah tapi pada saat mencoba,susahnya luar biasa.Karena kondisi batu yang licin dan kurangnya cacat pada batuan.Jadi diantara 18 peserta yang mencoba pemanjatan ini,hanya satu yang berhasil top.A-plus buat novri.Berbeda dengan beberapa teman yang lain harus ada yang terluka baik tergores sampai robek pada kaki dan kulit karena menginjak batuan kapur yang tajam.Hujan rintik perlahan turun membasahi seluruh peserta dan panitia yang masih setia dengan kesibukannya masing-masing.Tetap setia dan tak beranjak dari tempat.Dan untuk peserta yang tidak bisa mencapai top harus mengambil jatah masing-masing dengan cara push-up atau kengkreng.Setelah semua peserta selesai melakukan praktek panjat tebing dan waktu sudah menunjukkan pukul 12 siang,kami kembali ke bifak untuk masak dan makan siang.Kali ini waktu istirahat yang diberikan kepada kami lumayan lama yaitu sekitar satu jam,jadi kami bisa memanfaatkan waktu yang diberikan ini untuk mengambil air disungai dan mecuci piring-piring kotor serta menghangatkan badan dengan beberapa gelas energen.Satu jam berlalu dengan sangat cepat dan kami harus kembali ke bawah tebing untuk menerima materi kedua.Kali ini Cuma terima materi saja tanpa praktek dan ada sesi tanya jawabnya.Bagi yang bertanya danyang menjawab akan diberikan hadiah berupa coki-coki.Awalnya tidak ada yang aktif dalam sesi Tanya jawab ini tapi pada akhirnya  semua jadi aktif karena semua menginginkan coki-coki itu.Setelah materi kedua selesai,saatnya pembongkaran bifak dan packing.Karena kami akan segera berangkat ke basecamp di mana semua para tamu kehormatan dan para senior menanti kami.Tapi sebelum perjalanan dimulai kembali masing-masing ketua kelompok maju kedepan untuk menyiapkan barisannya dan laporang tentang kesiapan anggota untuk melanjutkan perjalanan.Saat perjalanan ke basecamp kembali kami harus melewati beberapa medan yang sulit.Tapi kami sangat menikmati perjalanan ini karena ada yel-yel; minggir dong-minggir dong dan mapala di dadaku yang menyemangati kami.Dan seperti biasa itu bukanlah sebuah masalah bagi kami dan tepat pada pukul 15.45 kami tiba di basecamp dan langsung mendirikan bifak.Belum semua team menyelesaikan pembuatan bifaknya korlap langsung mengarahkan semua peserta untuk berkumpul guna menerima materi survival yang akan dilaksanakan pada malam hari.Setelah sekitar dua jam setengah duduk melantai di kolong gua menerima materi survival,mempelajari tentang cara bertahan hidup dialam bebas dan apa-apa saja yang harus dilakukan dan di makan serta tak boleh dimakan.Pukul 18.30 kami diarahkan  untuk menuju lokasi yang telah ditentukan.Masing-masing peserta dibawah satu persatu kedalam hutan yang gelap gulita dan hanya diberi penerangan yang sangat sederhana seperti lilin dan korek kayu serta sedikit garam.Kami dari team 4 semeru kali ini harus bersolo karir dulu.Saya sendiri dibawah ke bawah sebuah tebing yang saya sendiri tidak tahu ada bahaya apa yang terdapat disekeliling saya,sempat terlintas dipikiran kalau siapa tau saja ada kalajengking atau mungkin ular yang akan menyisakan sebuah kenangan untuk dikenang buat saya selamanya.Daripada takut mending saya menyelesaikan surat yang yang tadi dititipkan tentang kenapa mau masuk MAPALA dan visi misi kedepan untuk MAPALA itu bagaimana?.Setelah selesai saya langsung menaburakan sedikit garam yang tadi diberikan kesekeliling saya dengan harapan menolak  jika ada hewan asing yang mencoba mendekat.Dan saya pun tidur dengan didahului ucapan bismillahirahmani rahim.”Entah apa yang dipikirkan atau dilakukan oleh teman-teman di kegelapan sana.?” Pertanyaan itu menghanyutkan saya kedalam alam tidur yang kurang nyenyak karena harus menahan rasa dingin dan rasa takut yang berkecamuk didalam dada.Saya tidur hanya beralaskan tanah dan beratapkan tebing yang setiap 2 atau 3 detik sekali meneteskan air yang selalu mengenai bagian wajah saya.Tapi ada satu keyakinan yang saya yakini malam itu,yaitu semua ini pasti akan berlalu.Dan saya sempat berpikir ,mending di sini daripada di basecamp semua serba tertekan.eh….Tiba-tiba terdengar suara diseberang sana yang sangat ramai,lantas saya berfikir mungkin kita akan dijemput dan dibawa kembali ke basecamp.Ternyata betul…
            Terlihat ada seseorang yang menghampiri saya dan membawa saya ketempat teman-teman lain berkumpul dan akhirnya saya kembali berkumpul dengan satu team saya.Senang sekali rasanya karena semua team masih lengkap dan masih dalam kondisi sehat.Rupanya kami di sini Cuma sekitar  dua jam saja tidak seperti apa yang dikatakan korlap kalau kami bisa dihutan sampai semalaman penuh,karena setelah semua berkumpul, dan masing-masing ketua sudah laporan,kami pun digiring kembali ke basecamp.Dan yang membahagiakan kami malam itu ialah kami disambut oleh api unggun yang besar dan konro kambing serta ayam goreng.ma’nyos….
Kamipun membuat lingkaran penuh mengelilingi api unggun itu bersatu bersama para tamu-tamu kehormatan dan para senior tanpa ada perbedaan.Perkenalan diri dimulai satu persatu dan dirangkai dengan acara makan-makan.Kami mengira kalau ini pasti sudah berakhir krn ini sudah masuk kegiatan ramah tama.tapi ternyata setelah makan-makan,kami mendapat informasi kalau sebentar lagi akan ada kegiatan kompas malam.Perlengkapanpun kami siapkan seperti senter,kompas dan parang tebas.Masing-masing ketua kelompok kembali maju kedepan untuk laporan dan sebelum berangkat kami mendapat sedikit pengarahan dari kakanda  
Tentang kegiatan kompas malam ini.Tepat pukul 00.45,berarti sudah masuk tanggal 28 november 2010….to be continued..

28 november 2010                                   
Kami pun melepas langkah pertama kami dengan penuh semangat dan keberaniaan ke arah 320 derajat.Dengan tri sebagai leader,roy sebagai navigator,saya dan fadli sebagai pembuka jalur. Belum beberapa meter kami meninggalkan basecamp,didepan sana terdengar suara teriakan yang mengelegar.Perasaan kami jadi tidak enak.Dengan melewati sawah berlumpur yang masih dalam tahap penggarapan oleh penduduk setempat kami disambut oleh beberapa orang yang mengatasnamakan diri mereka team pos satu.atau team SOLIDARITAS.Ada empat pos yang harus kami lewati malam ini yaitu :
1.Pos Solidaritas
Di sini kami ditanya-tanya tentang materi-materi yang sudah kami pelajari,jika ada yang tidak kami tahu maka akan mendapat hukuman berupa push-up,kengkreng atau berguling-guling di lumpur dan sit-up.Serta yang terpenting di Pos solidaritas ini ialah kita diajarkan tentang solidaritas di MAPALA STIEM.
2.Pos Loyalitas
Di sini kami di Tanya-tanya tentang kenapa kami mau masuk MAPALA.Dan menjelaskan penting dan wajibnya sebuah loyalitas didalam tubuh MAPALA STIEM BONGAYA.
3.Pos Kehormatan
Disini kami dijelaskan tentang pentingnya menjaga kehormatan MAPALA STIEM BONGAYA.
4.Pos Senioritas
Disini kami diberitahukan kalau dalam tubuh Mapala Stiem Bongaya itu,walaupun usia kita yang lebih tua tapi usia yang masih muda lebih dulu masuk kedalam organisasi Mapala,dia tetap senior kami dan kami harus menghormatinya.
            Akhirnya selesai juga semua pos yang telah kami lewati subuh ini.Walaupun ada diantara para senior yang bilang kalau didepan sana masih ada beberapa pos yang harus kami lewati lagi,tapi kami tahu kalau itu hanya siasat mereka untuk meruntuhkan nyali kami dan membuat kami mundur.Kami ingin mengatakan satu hal senior.”mental kami tak selembek yang  mungkin kalian pikiran dan tak ada sedikitpun perasaan takut dan ingin mundur dan lari.”
Setaip pos yang sudah kami lalui tadi tak ada yang luput dari hukuman para senior,dan ada satu hukuman yang hampir membuat saya muntah yaitu baling-baling bambu…JERA.Tapi kami tahu kalau itu mereka lakukan hanya untuk mengetes sampai sejauh dan sekuat apa mental-mental para calon kader ini atau mungkin sekedar mengetes keseriuasan kami untuk mengabdikan diri diMAPALA,karena banyak isu-isu diluar sana yang mengatakan kalau kami masuk Mapala itu hanya sekedar untuk mendapatkan perlindungan di kampus.Tapi di pos terakhir ini kami sudah membuktikan keseriusan kami senior.Kami adalah team terakhir yang menyelesaikan misi kompas malam ini.Didekat pematang sawah sudah menunggu team-team lain dari tadi.Pukul 05.00 am.Dengan lumpur yang melekat erat disekujur tubuh dan dengan membawa lelah yang sangat berat di badan,kami pun balik ke basecamp dan langsung diperintahkan untuk tidur tanpa membersihkan badan dan wajah yang penuh dengan lumpur-lumpur saksi intimidasi.Sekitar tiga jam tidur ayam-ayam karena terganggu oleh gigitan nyamuk kami pun dibangunkan oleh korlap karena akan segera diadakan pengkuhan calon kader ke anggota muda.Semua peserta terbangun  dan langsung membuat setengah lingkaran.Ada sedikit ceramah pagi dan acara berfoto bersama kemudian satu persatu peserta merayap ke air terjun untuk membersihkan diri dan mengadakan ritual pengukuhan secara formal.Satu persatu peserta dikukuhkan dibawah guyuran air terjun dengan memegang bendera MAPALA STIEM BONGAYA di sebelah kiri dan bendera Indonesia disebelah kanan yang dipimpin langsung oleh ketua umum Mapala Stiem Bongaya periode 2010/2011,kakanda Kemal.Satu persatu kata dan kalimat yang diucapkan kakanda kemal kami ikuti dengan suara lantang yang mengalahakan kerasnya suara air terjun yang menghantam bebatuan,dan diakhiri dengan mencium kedua bendera tadi.Berarti kami sudah resmi menjadi seorang anggota muda MAPALA STIEM BONGAYA angkt.XXIII.Akhirnya….Thanks God.Tiba-tiba ada perasaan aneh yang sudah lama tidak saya rasakan lagi merayap naik dari mata kaki dan menguasai seluruh tubuh.Entah perasaan apa,ingin senang tapi air mata menetes,ingin menangis tapi hati tersenyum.Saya yakin kalau perasaan yang sama juga dirasakan oleh anggota team lain.Ingin rasanya berteriak mengeluarkan nada-nada kemenangan tapi takut di kira stress.Sudahlah biarlah kami menikmati perasaan ini sampai lenyap tertelan waktu.Upacara pelepasan pun dimulai dan kami ANGGOTA MUDA MAPALA STIEM BONGAYA,pulang dengan hati yang riang….Pukul 17.45
Tiba di SEKRET…

TEAM 04 SEMERU :
·         Triswandy (leader)                                Pendamping : Tri
·         Irsan
·         Roy marthen
·         Fadli.m